Patah hati memang sakit rasanya. Apalagi kalau cintanya sudah terlalu dalam, bisa-bisa berimbas pada kehidupan orang yang patah hati tersebut. Bahkan ada yang bilang kalau “Orang bisa mati karena patah hati”. Benarkah hal tersebut??
WAJAHNYA keruh seperti kali Ciliwung di bulan Desember. Rambutnya
awut-awutan seperti sapu ijuk. Matanya pun sembap sebesar buah duku.
Hampir tak ada lagi yang indah. Padahal sebulan sebelumnya, Rina
begitu cantik. Senyumnya enak dilihat, seperti melihat bunga mawar
di depan rumah. Suaranya pun merdu, seperti tengah berada di Albert
Royal Hall di Inggris.
Rina memang tengah mengalami dismetamorfosis. Bila ulat berubah
menjadi kepompong dan menjelma menjadi kupu-kupu yang cantik, dia
sebaliknya. Dari perempuan yang lemah lembut dan ramah hati, berubah
menjadi buruk rupa dan perangai yang mengerikan. Untung saja, dia
masih mau makan dan minum. Bila tidak, rasanya sulit membedakannya
dengan gagang sapu di rumah.
Wat hepen. Aya naon. Semua karena Rinto. Pria lajang yang tinggal di
dekat kompleks rumahnya. Lelaki tinggi, berambut ikal, dan berhidung
mancung itu memang dahsyat. Wajahnya nyaris setampan Ari Wibowo,
hanya beda tipis. Punya suara yang memukau seperti layaknya Rinto
Harahap, tapi dengan musikalitas Glenn Friedly yang mampu melelehkan
hati wanita di mana pun.
Nah, tanpa sengaja muncul benih cinta antara dua tetangga itu.
Hingga akhirnya, sang pacar memutuskan cintanya. Gara-garanya, Rinto
kecantol wanita lain di kampusnya. Niat Rinto baik sebenarnya. Dia
tidak ingin membagi cintanya. Namun Rina ketiban rugi. Cinta Rinto
diluruhkan semuanya pada perempuan teman kuliahnya.
Rina jelas patah hati. Sebuah keadaan yang konon absurd. Sulit
dijelaskan dengan kata-kata, tapi rasanya sungguh tak enak. Makan
tak nikmat. Mata tak mau diajak terlelap. Inginnya mendengarkan lagu-
lagu melankolis, tapi di satu waktu inginnya segera mati. Hati kita
kan kenyal, nah kok bisa patah. Sungguh absurd bukan? Sekali kena
masalah ini, hidup bisa jadi takkan produktif. Bahkan bisa lebih
fatal akibatnya.
Di dunia ini, sudah tak terhitung orang yang memilih mati ketimbang
bergelut keluar dari rasa sakit hati. Bila dimaklumi memang. Orang
yang tidak berada dalam keadaan ini, boleh jadi menganggap itu
pekerjaan bodoh. Mereka yang terperangkap dalam keadaan ini merasa
tak tahan terhadap derita yang dirasakannya. Tak sedikit yang merasa
tindakannya under control. Prof Alex Garner, anggota the British
Psychological Society mengatakan, “Orang bisa mati karena patah
hati.”
Frank Tallis, ahli kejiwaan yang tinggal di London, sebagaimana
dikutip majalah The Psychologist, termasuk yang meminta para ahli
lebih mewaspadai penderita patah hati dan menangani mereka lebih
serius. “Meskipun sudah banyak riset dilakukan untuk menangani
masalah hubungan sosial dan psikoseksual, hanya sedikit yang
melakukan studi lebih dalam soal patah hati,” kata Tallis. Dalam
keadaan ekstrem, hubungan percintaan yang naik turun alias tidak
stabil, atau ditolak cintanya bisa membawa orang melakukan tindakan
di luar kendali.
Tapi tak semua patah hati berakhir di liang lahat. Mari kita pergi
ke Australia. Bertemu dengan trio Bee Gees alias Gibbs bersaudara.
Suatu ketika mereka pernah mengalami patah hati yang parah. Mereka
pun bertanya-tanya dalam hati. Pertanyaan mereka malah melahirkan
sebuah melodi yang indah. Lamat-lamat terdengar merdu, hingga
akhirnya terangkailah sebuah lagu dengan judul yang rasanya sudah
menjadi lagu wajib penggemar kelompok musik ini, `How Can You Mend A
Broken Heart?’
Lagu ini semula mereka tawarkan pada Andy Williams, penyanyi
lainnya. Namun belakangan mereka memilih untuk menyanyikannya
sendiri. Hasilnya, album Trafalgar sukses. Bisakah Anda menyembuhkan
rasa patah hati ini? Nah, berawal dari patah hati, mereka malah jadi
kesohor hingga ke belahan dunia lainnya.
Keberhasilan Bee Gees dan pemusik blues dalam menciptakan sebuah
melodi justeru karena adanya patah hati. Kalau mau, banyak
contohnya. Sila dengarkan musik blues. Sayatan gitar, suara yang
parau, dan melodi yang terdengar dari para pengusung musik ini
senantiasa berkisah tentang pedihnya sebuah patah hati. Ada pemeo di
dunia musik: seorang musisi blues takkan bermain musiknya dengan
baik bila dia belum pernah mengalami patah hati. Penghayatan?
Katakanlah begitu. Di negeri sendiri, beberapa lagu D’Masiv,
terutama ‘Di Antara kalian’ dan ‘Cinta Ini Membunuhku’ yang kesohor
itu, terinspirasi karena musisinya ditolak cintanya berulang kali.
So, hati-hati bila patah hati. Manusia sejatinya dapat hidup lebih
baik setelah dia mengalami patah hati. Jadi patah hati itu perlu.
Patah hati bila tidak dikelola dengan baik, memang bisa berakibat
fatal. Tentu tidak mudah mengatasinya. Ada banyak cara untuk
mengatasi sakit hati. Intinya, jangan membiarkan rasa sakit hinggap
berlama-lama.
Perbanyaklah kegiatan sosial. Kegiatan yang dapat membantu dan
meringankan beban orang lain. Penelitian membuktikan, bahwa menolong
orang lain mendatangkan perasaan bahagia. Apa saja? Banyak. Menjadi
anggota bakti sosial, panitia keagamaan, atau kegiatan lainnya yang
berguna.
Tekuni kembali hobi lama Anda, carilah kegemaran baru. Pada
kesempatan ini, mungkin Anda masih menutup diri terhadap kemungkinan
berkenalan dengan orang-orang baru. Tidak ada yang terlalu cepat
untuk bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru, meskipun
hubungan Anda dengan kekasih baru berakhir beberapa hari.
Anda dapat juga membaca buku, majalah, atau putarlah film yang dapat
menggugah inspirasi Anda.
Kunjungilah sahabat atau keluarga terdekat bila perasaan kesepian
menghinggap sangat. Lakukan hal-hal yang menyenangkan, bermain tebak-
tebakan, kartu, atau ceritakan hal-hal yang ringan dan lucu.
Sejatinya, cobaan seberat apapun, termasuk patah hati, akan membuat
seseorang menjadi lebih kokoh, kuat dan lebih mengerti akan arti
kehidupan. Anggap saja kegagalan cinta hanya sebuah riak kecil di
lautan. Anggap saja sebagai ajang latihan, karena kita tidak pernah
tahu akan kehidupan yang terjadi di hari esok. Boleh jadi di masa
nanti, cobaan yang datang jauh lebih hebat. Tapi kita sudah siap
menghadapinya. Bila lebih enteng, tentu kita bisa lebih rileks
menghadapinya.
Kata Om Meggi Z, patah hati tuh lebih sakit dari sakit gigi (wah, ntu sih jadul banget !). Tapi yang bener : patah hati tuh lebih sakit dari ‘gak patah hati! Makanya biar ‘ga sakit-sakit amat (si amat aja ‘ga sakit), kita mesti bertahan dan ngelupain dia. Caranya ???
SiMpaN SeMua beNda yaNg berHubuNgan or yaNg aDa saNgkuT PauTnya Ma Dia
Pokoknya nich ya… taruh dah tuh benda-benda yang mengandung memori/kenangan sama si dia, dikarungin kek or di taruh di tempat yang selama ini paling “haram kita jamah, atau kalo perlu di bagi-bagiin ke tetangga aja…
‘tuk Sementara WakTu JaNgan PeRgi ke TeMpaT2x duLu KaMu biAsa berDua saMa Dia
Kalo barang-barangnya dah kita jauhin, ngapain juga kita ke tempat-tempat nostalgila waktu berdua sama dia ???
Lakuin HaL-hAl yaNg SeLaMa iNi Dia LaRaNg
Misalnya kalo selama ini kita terpaksa selalu motong pendek rambut kita, karena dia ‘ga suka. Sekarang gondrongin aja… kalo perlu sampe nyentuh tanah (waduh… CeYeM…). Pokoknya sabodo teing lah !
Lakuin HaL-hAl yaNg pAliNg biSa biKin KiTa GiRaNg or Happy
Tadarus, chatting, main PS, atau main bola sama anak-anak kampung ? Terserah yang penting happy cuy !
TaMbaH fRekuEnsi NongKroNg BareNg Ma TeMen-TeMeN KamU
PunYa Temen Kan ??? Karena biasanya temen itu… aduh gimana ya… aduh… susah buat digambarin (mukanya aneh-aneh, he3x). Tapi yang pasti temen tuh lebih tulus dari pada pacar ‘en temen juga lebih banyak nyenengin daripada nyusahinnya.
JaNgaN MenyEndiRi
Ngapain sih berkurung diri dikamar atau pergi sendirian ke gunung dan pantai ??? udah kayak anak hilang aja ! hari gini patah hati kok pake cara tahun 70-an! Sekarang udah tahun 2000-an GiTu LooCh!. Pergi dunks ke mal, cafe, tempat billiar atau warung gaul. Kalo merasa kurang dana, nongkrong aja di POS RW.
JaNgaN cuRhaT sAmA TeMaN
Emang bener katanya kalo ceritain uneg-uneg ke sobat bisa ngurangin beban, tapi coba deh kita bayangin, kalo kita curhat abis-abisan dengan seluruh perasaan bukannya malah kebawa emosi dan inget dia lagi ???
BiKiN siBuK diRi
wOiiiii… bayangan mantan tuh, paling sering nongol kalo kita lagi bengong ! kayak itu tuh “datang tak di jemput pulang tak di antar”, he3x. Makanya biar kita ‘ga bengong kita mesti banyak gerak. Lari-lari keliling komplek sambil ngecengin tetangga juga boleh.
NuLis !
Efeknya lumayan dahsyat lhooo! Biasanya kalo perasaan kita lagi ‘ga enak apalagi patah hati, wah kalo ngarang lagu bisa mellow lhooo, mungkin aja bisa jadi hits… trus kalo nulis puisi juga, kadang-kadang bisa membuat orang lain terharu kalo membaca puisi kita, kalo kita buatnya dalam perasaan yang sedih sekaliiii.
Terakhir, SeriNg-SeriNg JaLaN Ke SaRaNg LaWaN JeNis KiTa.
Dandan dengan style yang kita punya dan paling oke menurut kita, terus pasang sikap cool (es batu kali, aah). Yah, sape tau aje ada yang nyantol. Kalo enggak, kan lumayan buat cuci mata dan bikin badan seger.
Apakah patah hati dapat diatasi? Tentu. Para psikolog berpendapat bahwa bagi penderita patah hati agar tetap percaya diri dan yakin bahwa masalah yang dihadapinya akan bisa diatasi oleh orang yang bersangkutan. Orang yang patah hati tersebut harus terus-menurus meyakinkan dirinya bahwa ia bisa mengatasi patah hatinya.
Pada gilirannya, ia pun diharapkan bisa menerima kenyataan yang telah terjadi. Namun melalui masa-masa yang menyakitkan itu memang memerlukan waktu, yang rentangnya bisa tidak sama pada masing-masing orang. Rentang waktu itu bergantung pada seberapa keras usaha orang yang sedang patah hati untuk mengatasi masalah yang mengungkung dirinya. Beberapa ahli menyarankan beberapa tindakan-tindakan yang sebaiknya dilakukan bagi orang yang menagalami patah hati.
1. Lupakan segala sesuatu terhadap mantan kekasih Anda, putuskan kontak, dan jangan biarkan ia hinggap dalam pikiran Anda. Walau demikian, Anda tidak perlu membencinya, artinya, persahabatan dan silaturahim harus tetap diupayakan, bila suatu saat bertemu tidak sengaja, Anda tidak perlu menghindar. Dan Anda tidak perlu menelponnya kalau tidak perlu sekali.
2. Bila Anda dan mantan kekasih Anda pernah saling memberi barang, kembalikan saja barang-barang pemberiannya, atau berikan kepada yang membutuhkan, misal yayasan yatim piatu, atau boleh juga singkirkan sementara untuk menghapus kenangan terhadap dia.
3. Perbanyak kesibukan-kesibukan sosial, kesibukan yang dapat membantu dan meringankan beban orang lain. Penelitian membuktikan,bahwa menolong orang lain mendatangkan perasaan nyaman bagi pelakunya. Banyak cara untuk melakukan hal itu, misal menjadi sukarelawan bakti sosial, panitia keagamaan, atau kegiatan lainnya yang berguna.
4. Anda harus mengevaluasi kegagalan hubungan Anda dan pelajari sebab-sebab kegagalan hubungan tersebut. Tumpahkan isi hati dan uneg-uneg Anda ke dalam catatan atau diary. Jangan ragu kalau Anda ingin memakai kata atau kalimat makian. Menumpahkan semua pikiran yang ada di kepala ke dalam suatu tulisan dapat meringankan beban Anda. Cara yang paling sederhana menumpahkan isi hati dan pikiran adalah dengan menulis, bila tidak, seperti sebuah saluran, ia akan tersumbat dan suatu saat meledak. Hal ini juga perlu, bila suatu saat nanti ketika Anda membuka kembali catatan Anda, jangan kaget, jika Anda kemudian menemukan jalan ke hal-hal yang baru dan dapat lebih memahami kecenderungan yang ada pada diri Anda sendiri. Sehingga di kemudian hari Anda sudah punya gambaran seperti apa hubungan yang Anda inginkan.
5. Bila perasaan kesepian menghampiri Anda, kunjungilah sahabat atau keluarga terdekat Anda dan lakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti bermain kartu atau berceritalah hal-hal yang ringan dan lucu, seperti masa kecil Anda atau ketika Anda bersekolah dulu.
6. Sediakan waktu Anda untuk memanjakan diri sendiri. Datanglah ke tempat-tempat yang dapat membuat Anda rileks dan santai, seperti salon, spa, pijat refleksi, sauna, lulur atau bahkan menonton film. Bisa juga Anda datang ke sebuah pesta yang sudah Anda ketahui sebelumnya hanya akan dihadiri oleh sedikit orang.
7. Bila rasa sakit sudah begitu meluap, carilah saluran yang positif, seperti berolah raga, bermain video game, atau melakukan meditasi.
8. Tekuni kembali hobi lama Anda atau carilah kegemaran baru, misal melalui kursus atau pelatihan. Pada kesempatan ini, mungkin Anda masih menutup diri terhadap kemungkinan berkenalan dengan orang- orang baru. Tidak ada yang terlalu cepat untuk bertemu berkenalan dengan orang-orang baru meskipun hubungan Anda dengan kekasih baru berakhir beberapa hari.
9. Bacalah buku, majalah atau putarlah film yang dapat menggugah inspirasi Anda.
10. Binatang piaraan adalah sesuatu hal yang menarik. Binatang piaraan akan memberikan cinta tak terbatas kepada Anda.
Memang, tak ada jaminan yang pasti patah hati Anda akan terobati jika mengikuti saran-saran tersebut. Tapi, setidaknya langkah-langkah itu dapat menjadi sedikit pemantik untuk menyalakan semangat, sehingga Anda kembali siap menjalin hubungan asmara yang baru.
Orang yang telah berhasil menyembuhkan sakit hatinya seringkali tidak menyangka sebelumnya kalau bisa bangkit lagi. Padahal asal mau, pasti mereka bisa membuka hati dan jatuh cinta lagi.
Hampir setiap orang barangkali pernah mengalami yang namanya patah hati, mulai dari putus cinta dengan kekasih, kehilangan seseorang yang dicintai karena meninggal dunia, sampai pada cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Ya, tidak ada yang mengatakan patah hati itu persoalan mudah. Namun, jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut maka tidak baik juga. Beberapa penelitian mengemukakan, patah hati bukan hanya membuat seseorang menderita secara mental, melainkan juga secara fisik.
Perasaan depresi, kesepian, dan kesedihan yang mendalam dapat memicu masalah kesehatan seperti penyakit jantung. Oleh karena itu, jangan pernah membiarkan diri tenggelam dalam patah hati berkepanjangan. Lebih baik, obati hati yang terluka itu dengan beberapa jurus berikut ini:
Menumpahkan emosi
Tarik diri sejenak untuk menyepi ke suatu tempat yang jauh dari orang-orang dan segala hingar bingar. Ciptakan suasana di mana Anda merasa benar-benar nyaman dan dapat menikmati kesendirian, tanpa ada seorang pun yang bisa mengganggu. Dengan demikian, semua emosi yang selama ini menumpuk dan berkarat di hati bisa ditumpahkan.
Bebaskan diri untuk menangis atau melakukan berbagai hal lain sebagai pelampiasan rasa patah hati Anda, selama tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Menahan perasaan sakit di dada hanya akan membuat segala hal menjadi bertambah parah, dan menghambat proses penyembuhan.
Berbagi perasaan
Tidak ada salahnya menceritakan perasaan terdalam kepada orang-orang terdekat yang peduli dengan Anda. Selain hati menjadi lebih lega, mereka juga dapat memberikan berbagai opini atau masukan yang berguna. Sahabat perempuan dan ibu barangkali menjadi tempat bersandar yang paling tepat, karena dapat membuat Anda merasa nyaman.
Akan tetapi, boleh juga meminta pandangan dari lawan jenis. Misalnya, dengan berkonsultasi pada saudara/teman laki-laki Anda.
Menghilangkan memori
Tidak ada gunanya membiarkan diri terbelenggu masa lalu. Agar bisa melangkah maju dan meneruskan hidup, Anda perlu melupakan berbagai kenangan manis maupun pahit, yang berpotensi membuat luka di hati terasa lebih menggigit.
Hapus semua jejak yang ia tinggalkan dalam memori dengan menyingkirkan berbagai hal yang bisa mengingatkan Anda padanya, mulai dari foto-foto, hadiah-hadiah, sampai berbagai pesan sms, email, dan lain sebagainya.
Menikmati kesendirian
Tidak perlu terburu-buru menjalin kisah cinta baru. Lebih baik menikmati kehidupan lajang dengan melakukan berbagai aktivitas seru yang selama ini tidak sempat dilakukan. Bebaskan jiwa Anda dan raih setiap kesempatan yang lewat di depan Anda.
Sekali-kali, asyik juga menjadi solo backpacker dan bertualang mengunjungi berbagai tempat unik. Jika cukup berani, coba melakukan olahraga ekstrim yang dapat memacu adrenalin, misalnya bungee jumping. Selain semangat menjadi lebih terpacu, Anda pun bebas berteriak sekencang-kencangnya membuang serpihan perasaan sembari meloncat terjun.
Membuka hati
Setelah luka di hati terobati, tiba saatnya untuk membuka kembali perasaan yang selama ini sempat terkunci. Jadikan kegagalan di masa lalu sebagai pelajaran bagi Anda untuk membangun hubungan baru yang jauh lebih baik.
Tidak perlu merasa trauma akan melakukan kesalahan yang sama. Sebab, sama seperti bagian tubuh lainnya, hati pun memiliki otot. Semakin sering ditempa, maka otot hati akan semakin kuat. Jadi, tak usah ragu membuka lembaran kisah baru!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar